Selasa, 28 April 2020

Sudah Siapkah Kamu Jika Esok Adalah Waktu Akhirmu di Dunia?



Jika 1 menit ke depan nyawaku telah pergi, sudah siapkah aku?

Tentang kematian yang menjadi misteri, tak ada satupun yang tahu kapan ia akan meninggal.
Bisa 10 tahun lagi, bisa esok hari, bahkan bisa 1 menit ke depan kematian datang menghampiri.
Tapi, sudah siapkah diri kita jika kematian datang menghampiri?
Kita tak bisa lari dari kematian, karena setiap manusia yg hidup di dunia pasti akan merasakan proses kematian.
.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya,” (QS Ali Imran: 185).
.
Proses kematian adalah salah satu proses menuju kehidupan kita yang sesungguhnya yaitu kehidupan akhirat.
.
Menuju kehidupan akhirat yang abadi harus melewati proses perpisahan diri kita dengan kehidupan dunia yang telah kita jalani ini.
.
Buatlah persiapan terbaik menuju prosesnya. Siapkan diri menghadapi kematian, yg bisa datang kapanpun dan dimanapun.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yg melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebgian dari apa yg telah Kmi berikan kepadamu sebelum datng kematian kepda salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya, Rabbku. Mengapa Engkau tidak menangguhkanku (dari kematian) sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang2 yang saleh.’ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan,” (QS al-Munafiqun: 9-11).

Dan persiapan terbaik menghadapinya yaitu perbanyak mengingat kematian dn melakukan ibadah dan amal terbaik setiap waktunya. Persembahkan yang terbaik untuk Allah dan bumiNya. Sehingga kelak saat kau telah pergi, ragamu memang telah tiada, tapi setiap amalan2 dan ilmu2 terbaik yg kau persembahkan tetap ada dan bermanfaat bagi orang lain.
.
Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (kematian).” (HR. At-Tirmidzi)
By : Desty Dwi Kayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar