Selasa, 28 April 2020

Mencari perhatian siapa, perhatian manusia atau perhatian Allah?


Mencari perhatian siapa, perhatian manusia atau perhatian Allah?

Jika kau hidup untuk mencari perhatian manusia, akan kau dapati kekecewaan.
Karena sifat manusia yang gampang berubah, terkadang ia akan memujimu, di sisi lain ia juga akan menjelek-jelekanmu. Di satu sisi ia akan terlihat seperti mendukungmu, tetapi di sisi lain ternyata ia tak suka dengan keberhasilan dirimu. Yang kau dapati hanyalah kekecewaan, karena yang kau harapkan hanya perhatian manusia, dan segala yang kau lakukan hanya untuk mendapat perhatian manusia.
.
Berbeda jika kau hidup untuk mencari perhatian Allah, maka akan kau dapati ketenangan dan kedamaian yang indah. Kau akan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan perhatian Allah, melakukan yang terbaik hanya untuk Allah, jika apa yang kau lakukan tidak berhasil dalam penilaian manusia, kau takkan bersedih karena kau tahu orientasimu adalah mencari perhatian Allah, Allah tahu kamu telah berusaha semaksimal mungkin, Allah tahu kamu telah berusaha memberikan yang terbaik untuk Allah dengan melakukan amalan-amalan terbaik di dunia.
.
Tak ada kesedihan ketika gagal, tak ada kekecewaan ketika tak dihargai, tak ada kesakitan ketika orang lain tak mengangap apa yang kamu telah perjuangkan. Karena semua semata-mata hanya untuk Allah.
.
Beramal karena Allah, bukan karena manusia.
Di puji biasa saja, di makipun biasa saja. Kembalikan segalanya kepada Allah, jikapun kau diberikan kelebihan oleh Allah. Itu bukan karena kau yang mampu melakukannya, tapi Allah-lah yang meMAMPUkanmu untuk melakukannya.
.
Semua karena Allah. Allah yang meMAMPUkanmu, biarlah dirimu dan Allah yang tahu seberapa besar perjuangan yang telah kau lakukan.
Karena semua sudah tercatat dan terlihat jelas oleh Allah.
Biarkan hanya Allah sumber perhatianmu.

Oleh : @desty_dwi_kayanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar