Dalam perjalanan
hidup yang kita lalui, tentunya kita akan menghadapi suatu proses yang yang membuat diri kita berada pada posisi
terbawah dan posisi yang menyakitkan dalam hidup.
Proses ini
pasti dialami oleh setiap manusia. Proses dimana kau merasa hakmu diabaikan,
harga dirimu dijatuhkan, perasaanmu tersakiti, kehadiranmu tak dihargai, ada
dan tidak ada dirimu tak dianggap sama sekali, kekecewaan oleh orang-orang yang
kau percayai, dikhianati, dihancurkan dari belakang, dan lain-lain kondisi yang
membuat jiwamu terguncang.
Tentunya
kondisi ini tak mudah untuk dilewati, tapi Allah telah beri kemampuan pada
manusia untuk melewati setiap proses tersulit dalam hidupnya. Dalam Ilmu
Psikologi, Kemampuan ini di sebut sebagai Resiliensi.
Resiliensi
adalah kemampuan untuk mengatasi dan
beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan. Bertahan dalam keadaan
tertekan, dan bahkan berhadapan dengan kesengsaraan
(adversity) atau trauma yang dialami dalam kehidupannya (Reivich.K &
Shatte. A, 2002 ). MasyaAllah, Allah telah beri kemampuan Resiliensi ini pada
diri manusia, artinya manusia mampu melewati setiap cobaan dan ujian yang Allah
beri, dan ingat bahwa Allah takkan membebani hambanya diluar batas
kemampuannya.
Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah
kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”(Al-Baqarah
: 286)
Jika saat ini Allah beri ujian
dan cobaan dalam hidupmu, terimalah, karena itu adalah bagian dari pengajaran
Allah untukmu. Allah ingin mengajarimu tentang arti hidup. Allah ingin
mengajarimu bahwa tak ada satupun manusia yang tak mengalami ujian dan cobaan
dalam hidupnya, karena dunia ini sudah Allah atur sesuai peruntukkannnya. Dunia
ini tempat persinggahan, bersifat fana, tempat penyeleksian mana yang beriman
dan tidak, mana yang bertahan dalam kebenaran dan mana yang terjatuh dalam lubang
kesesatan serta mana yang besabar dalam ujianNya dan mana yang menyerah dalam
setiap prosesnya. Ia yang menyerah
iyalah ia yang tak mampu menjalani proses hidupnya dan
lebih memilih untuk melampiaskan kegagalannya dengan melakukan hal yang tidak
disukai Allah bahkan ia ingin mengakhiri hidupnya.
Apapun
yang kau alami saat ini dan di masa lalu, berdamailah akan luka yang ada di
hatimu, terimalah setiap luka yang orang lain berikan untukmu, jadikan ini
bukti bahwa Allah benar-benar sedang menguji seberapa besar kesabaranmu
terhadap ujian yang diberikanNya. Biarlah lukamu menjadi jalan yang membantumu
menaiki derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Bukankah di sisi Allahlah
tempat terbaik untuk jiwa kita?
Maafkanlah
orang yang telah menyalahi hakmu, orang yang telah memberikan luka pada hatimu,
orang yang telah mengkhianatimu dan orang yang telah banyak menyakiti
perasaanmu. Maafkanlah mereka, berdamailah dengan semua luka itu, terima ia dan
jadikan ia pengingat bahwa saat ini dan ke depan kau tak boleh memberikan luka
pada orang lain karena luka itu sakit dan membekas pada hidup seseorang.
Oleh : Desty Dwi Kayanti