Evaluasi Hidup di Hari Jum'at
jum'at,27 desember 2013
terbangun dari tidur panjang, ku rasakan nikmat bernapas yang masih
membuatku hidup pada hari yang mulia ini, tak terasa begitu cepatnya
waktu yang ku rasakan saat ini, detik demi detik terus berjalan, tak
terasa perputaran waktu sangat cepat, ku hendak berpikir apakah benar
sekarang tanggal 27 desember?? tinggal menghitung hari menuju gerbang tahun
baru yaitu tahun 2014, sungguh perjalanan waktu yang begitu cepat, ku
masih merasa baru menempuh bangku kuliah, tapi itu hanya perasaanku, aku
sudah hampir 6 bulan duduk di bangku kuliah, apakah ini sungguh-sungguh?
hatiku tetap memberikan argument yang tak masuk akal tentang saat
ini, waktu yang telah ku lalui sudah begitu lama, terbesit lagi dalam hati
apa yang sudah ku lakukan dalam hidup ini selama hampir 6 bulan??
apakah aku sudah melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi semua
orang? apakah sebaliknya aku melakukan sesuatu yang tidak ada arti, hanya
diam saja? 6 bulan bukan waktu yang sebentar, tapi itu waktu yang
panjang, tapi apakah dalam waktu yang panjang itu aku sudah melakukan
hal-hal yang baik? apakah aku sudah memperbaiki diri menjadi baik? Apa
yang sudah ku persembahkan dalam hidup ini selama 6 bulan terakhir? ini
adalah evaluasi besar untuk hidupku, jangan sampai kelak saat aku di
tanyakan tentang apa yang sudah ku perbuat selama masa mudaku, aku hanya
bisa diam dan menjawab hanya besenang-senang dan menikmati hidup yang
hanya sementara ini. Kelak akan ada yang ku pertanggung jawabkan di
hadapaNya, ini adalah tugasku di dunia ini, melakukan kebaikan dan
kebermanfaatan untuk sesama... koreksi besar dalam hidupku,jika 1 menit
aku bisa bersantai maka aku adalah orang yang merugi, tidakkah kita
bepikir bahwa 1 detik saja sangat berarti dalam hidup ini, ku mulai dari
jum'at 27 desember ini untuk lebih menghargai waktu,manfaatkan waktu
yang hanya 24 jam dalam sehari untuk melakukan hal-hal yang baik dan
bermanfaat bagi orang lain, bayangkan jika hari ini aku tidak di
bangunkan lagi? apa yang akan ku perbuat lagi sedangkan bekalku untuk
bertemu dengan sang pencipta masih kurang, ku ingin di setiap nafasku ini
adalah perbuatan baik yang akan ku lakukan, biarlah masa lalu yang sudah
lewat yang masih banyak kekurangan, sering melalaikan waktu, tidak
berpikir tentang umat, lalai dari kematian terkubur dalam-dalam karena
itu adalah masa lalu yang tidak dapat di kembalikan lagi, sekarang adalah
waktu untuk memikirkan masa depan yang lebih baik lagi, penuh dengan
tindakan-tindakan positif dan lebih menghargai waktu, aku teringat akan
kata-kata seseorang beberapa minggu lalu, ia berkata bahwa jika kamu
ingin melihat seperti apa kamu 2, 3, 4, 30, 40 tahun lagi maka lihatlah
seperti apa kamu sekarang,apa yang kamu lakukan, apa yang kamu katakan
dan apa yang kamu pikirkan, yaaa, ini adalah kata-kata yang luar
biasa, ini membuatku untuk terus terbangun untuk berbuat baik, mengejar
cita-cita yang sudah ku tuliskan dan melakukan hal-hal yang bisa
bermanfaat bagi sesama, jum'at yang indah yang bisa membuatku terbangun
untuk mengingat segalanya.Menumbuhkan kesadaranku untuk terus membenah
diri menuju lebih baik lagi, mulai detik ini ku lakukan yang terbaik
setiap detiknya...
Rabu, 12 Maret 2014
HIDUP karya : Desty Dwi Kayanti (DDK)
HIDUP
Karya : Desty Dwi Kayanti (DDK)
Sungguh aneh hidup ini….
Tidak ada hari tanpa cobaan
Alam yang selalu bicara tentang isinya
Mengiringi perjalanan hidup ini…
Paku-paku yang banyak menancapkan dirinya
Hati yang tenang, terguncang oleh tancapan
Sungguh pahitnya perjalanan hidup ini…
Burung-burung bernyanyi menandakan hari yang cerah
Suara tawa senyuman indah terpancar
Keakraban terbungkus oleh keceriaan
Seluruh tubuh bergerak mengikuti suasana
Tapi…
Saat tembakan peluru itu
Seluruh tubuh diam tak berkutik
Tak ada lagi keceriaan
Cobaan telah datang menghampiri
Tak ada perubahan…
Pohon menangis melihat ini semua
Tak termendung hati lara menjadi sakit mendalam
Sungguh…
Hidup penuh dengan seribu pertanyaan memanggil…
Karya : Desty Dwi Kayanti (DDK)
Sungguh aneh hidup ini….
Tidak ada hari tanpa cobaan
Alam yang selalu bicara tentang isinya
Mengiringi perjalanan hidup ini…
Paku-paku yang banyak menancapkan dirinya
Hati yang tenang, terguncang oleh tancapan
Sungguh pahitnya perjalanan hidup ini…
Burung-burung bernyanyi menandakan hari yang cerah
Suara tawa senyuman indah terpancar
Keakraban terbungkus oleh keceriaan
Seluruh tubuh bergerak mengikuti suasana
Tapi…
Saat tembakan peluru itu
Seluruh tubuh diam tak berkutik
Tak ada lagi keceriaan
Cobaan telah datang menghampiri
Tak ada perubahan…
Pohon menangis melihat ini semua
Tak termendung hati lara menjadi sakit mendalam
Sungguh…
Hidup penuh dengan seribu pertanyaan memanggil…
minggu,29 desember 2013 pukul 17.00 WIB
terbangun dari tidur siang yang panjang membuat jantung hingga sekarang tak berhenti berdetak kencang membuatku belum bisa menguasai tubuh, terbangun dengan kagetan yang luar biasa, aneh, binggung, pusin g
yaa itulah rasa yang sedang bersemayam hingga saat ini, teringat akan
mimpi tadi yang begitu membahagiakan sekaligus membuat kecewa karena
itu hanyalah sebuah mimpi, tapi tak
terbayang wajah itu yang muncul, kenapa tiba-tiba wajah itu yang muncul??
aku tak pernah tahu apa arti semua mimpi itu, tapi hatiku bertanya
mengapa rasanya hal yang di dalam mimpi itu benar-benar ku rasakan?? apakah
mungkin rasa itu tumbuh lagi??? ku bingung tapi ku coba menatap
kenyataan, bukan saatnya lagi ku sibuk memikirkan hal kecil sperti
ini, karena masih banyak hal yang lebih penting untukku pikirkan tentang
permasalahan umat saat ini dan cita-citaku yang telah tertulis dalam
target hidupku... ku ingin sadarkan diri sejenak dan menenangkan hati
dari efek tidur yang luar biasa ini, dengan mengingat umat dan
amanahku di dunia ini cukup mengubur efek samping dari tidur siang yang
baru beberapa jam lalu membuatku resah... oh tidur siang di hari
minggu, kau begitu hebat kali ini, dengan seranganmu yang begitu
mengejutkan bisa membuat hatiku begitu merasakan hal aneh, ok untuk
beberapa jam yg lalu kau berhasil melakukan perubahan.. tapi saat ini
maaf pengaruh seranganmu sudah hilang,
terbangun dari tidur siang yang panjang membuat jantung hingga sekarang tak berhenti berdetak kencang membuatku belum bisa menguasai tubuh, terbangun dengan kagetan yang luar biasa, aneh, binggung, pusin
Rasa Yang Aneh
Rasa Yang Aneh
Selasa,31 desember 2013 pukul 6.57
rasa oh rasa apa yang sedang terjadi?? mengapa pagi ini kau begitu aneh? apakah ini benar-benar kehadiranmu? ku harap kau bisa mengendalikan dirimu agar kau tak datang di saat-saat seperti ini, kau tau betapa sulitnya saat kau datang tiba-tiba seperti ini, kau tak pernah mendengarkanku oh rasa....??? tolong jangan datang di saat-saat seperti ini, aku tak ingin kau menghantuiku di akhir tahun seperti ini, aku sudah lama menguburmu, tapi kenapa tiba-tiba kau datang lagi dan menghantuiku sudah 2 hari ini, apakah kau tak tau betapa slitnya jika kau datang dalam hidupku, walau kenyataannya hadirmu membuatku bahagia tapi itu salah, aku tak ingin mendapatkan bahagia darimu, karena itu bukanlah hakku, itu seharusnya menjadi kebahagiaan yang lain, kau tau itu kan?? tapi kenapa kau tetap datang?? apakah ada sesuatu yang sedang kau rindu?? apakah hal dulu itu yang membuatmu datang tiba-tiba, dan apakah mimpi dua malam terakhir ini yang mengundangmu untuk hadir?? oh rasa, kau begitu aneh hari ini, bisakah sekarang kita tidak dekat dulu?? kau pergilah jauh, jauh, jauh entah keluar angkasa sana, janganlaah kau balik lagi kepadaku rasa, apakah mungkin kau pergi dengan situasi seperti ini?? aku tak yakin, yaa, karena kau terlalu kuat rasa, sehingga diriku sendiri tak mampu membuat mu pergi jauh, kau tetap datang hingga detik ini, tapi ku mohon kepada sang pencipta untuk memusnahkanmu saja, maafkan aku rasa, karena kau tak pantas menemani hidupku untuk saat ini..
Selasa,31 desember 2013 pukul 6.57
rasa oh rasa apa yang sedang terjadi?? mengapa pagi ini kau begitu aneh? apakah ini benar-benar kehadiranmu? ku harap kau bisa mengendalikan dirimu agar kau tak datang di saat-saat seperti ini, kau tau betapa sulitnya saat kau datang tiba-tiba seperti ini, kau tak pernah mendengarkanku oh rasa....??? tolong jangan datang di saat-saat seperti ini, aku tak ingin kau menghantuiku di akhir tahun seperti ini, aku sudah lama menguburmu, tapi kenapa tiba-tiba kau datang lagi dan menghantuiku sudah 2 hari ini, apakah kau tak tau betapa slitnya jika kau datang dalam hidupku, walau kenyataannya hadirmu membuatku bahagia tapi itu salah, aku tak ingin mendapatkan bahagia darimu, karena itu bukanlah hakku, itu seharusnya menjadi kebahagiaan yang lain, kau tau itu kan?? tapi kenapa kau tetap datang?? apakah ada sesuatu yang sedang kau rindu?? apakah hal dulu itu yang membuatmu datang tiba-tiba, dan apakah mimpi dua malam terakhir ini yang mengundangmu untuk hadir?? oh rasa, kau begitu aneh hari ini, bisakah sekarang kita tidak dekat dulu?? kau pergilah jauh, jauh, jauh entah keluar angkasa sana, janganlaah kau balik lagi kepadaku rasa, apakah mungkin kau pergi dengan situasi seperti ini?? aku tak yakin, yaa, karena kau terlalu kuat rasa, sehingga diriku sendiri tak mampu membuat mu pergi jauh, kau tetap datang hingga detik ini, tapi ku mohon kepada sang pencipta untuk memusnahkanmu saja, maafkan aku rasa, karena kau tak pantas menemani hidupku untuk saat ini..
Rindu tak tercapai ( keluh hati di puncak kerinduan)
ketika rindu datang menhampiri, begitu berat melawan kerinduan akan keinginan melihat kampung halaman yang sudah lama tak terlihat, merindu akan suasanan keluarga yang sudah lama tak di rasakan lagi, terjerat dalam rasa rindu yang menggelora membuatku tak sanggup menahan hati tuk kembali, tapi, ini hanya sebatas keinginan yang mungkin takkan bisa tercapai untuk saat ini, melihat kondisi yang tak mendukung untuk diri ini kembali, akankah rasa rindu ini akan berlabu kedalam hati atau akan musnah dengan sendirinya??? entahlaah, apa yang akan terjadi dengan hati jika semua ini takkan tercapai.. akankah kerinduan ini tetap akan bersemayam dalam hati atau malah akan menghilang dan musnah... ???? saat ini ku rasakan kerinduan yang tak terwujud,terdiam dalam kesendirian dan membayangkan bahwa jiwa ini berada di tempat yang ku inginkan...
ketika rindu datang menhampiri, begitu berat melawan kerinduan akan keinginan melihat kampung halaman yang sudah lama tak terlihat, merindu akan suasanan keluarga yang sudah lama tak di rasakan lagi, terjerat dalam rasa rindu yang menggelora membuatku tak sanggup menahan hati tuk kembali, tapi, ini hanya sebatas keinginan yang mungkin takkan bisa tercapai untuk saat ini, melihat kondisi yang tak mendukung untuk diri ini kembali, akankah rasa rindu ini akan berlabu kedalam hati atau akan musnah dengan sendirinya??? entahlaah, apa yang akan terjadi dengan hati jika semua ini takkan tercapai.. akankah kerinduan ini tetap akan bersemayam dalam hati atau malah akan menghilang dan musnah... ???? saat ini ku rasakan kerinduan yang tak terwujud,terdiam dalam kesendirian dan membayangkan bahwa jiwa ini berada di tempat yang ku inginkan...
Mahasiswa Bangkit Sebagai Muslim Negarawan Oleh : Desty Dwi Kayanti(DDK)
Mahasiswa Bangkit Sebagai Muslim
Negarawan
Oleh : Desty
Dwi Kayanti
Mengapa
kita harus menjadi muslim negarawan. Ini adalah pertanyaan pertama yang
terbersit dalam pikiran kita. Menjadi muslim negarawan adalah kewajiban kita
semua sebagai seorang muslim,mengapa tidak, sekarang sudah mendapat gelar sebagai seorang
mahasiswa,yang mana pemikirinnya tidak lagi memikirkan hal-hal kecil atau
memikirkan pribadi sendiri melainkan suatu pemikiran yang besar yang sedang ku
pikirkan sebagai seorang mahasiswa untuk negeriku tercinta Indonesia. Aku mulai
tersadar mengenai itu sejak aku mendapatkan gelar Mahasiswa, sejak itulah aku
tidak lagi memikirkan diriku sendiri atau hal-hal kecil yang dulu sering ku
pikirkan tapi sekarang yang ku pikirkan adalah apa yang bisa ku perbuat untuk
negeriku Indonesia. Dan aku pun memiliki keinginan untuk menjadi pelopor
peradaban islam di Indonesia sehingga aku bisa menyelamatkan Indonesiau ini, walau
kenyataannya indonesiaku ini tidak seperti dulu, masyarakatnya masih saling
hormat menghormati, sopan santun sangat di jaga dan gotong royong, kerjasama
sangat di tegakkan, tapi sekarang bumi indonesiaku ini telah berubah menjadi
bumi yang penuh dengan orang-orang yang mengalami penurunan akhlak dan akidah, korupsi
di mana-mana, kejahatan di mana-mana, para generasi muda telah di hancurkan
oleh budaya barat, seks bebas di mna-mana, kemiskinan, kriminalitas, ketidakadilan
terjadi di bumi indonesiaku. Tapi aku tidak menyesal telah di lahirkan di bumi
Indonesia karena aku bangga telah di lahirkan di bumi indonesia yang kaya akan
sumber daya alam dan manusianya. Walau banyak permasalahan yang terjadi
sekarang aku akan tetap mencintai negeriku ini, dan inilah saatnya aku ingin
membuktikan apa yang bisa ku perbuat untuk negeriku ini agar permasalahan yang
ada bisa di minimalisir dan bahkan aku ingin suatu saat negeriku ini akan
kembali jaya dan makmur, seluruh rakyat sejahtera dan tidak ada lagi
ketidakadilan di bumi Indonesia. Tapi itu mungkin mimpi besar yang sedang ingin
ku capai, entah kapan waktu itu datang hanya Allah swt yang tahu.Inilah jawaban
mengapa aku harus menjadi muslim negarawan, aku adalah muslim yang memiliki
mimpi besar untuk menyelamatkan dan menjadikan peradaban islam di indonesia
sehingga rakyat dan seluruh penghuni yang ada di bumi indonesia bisa
terselamatkan dari serangan-serangan kaum yahudi yang ingin menghancurkan kaum
muslim terutama pada generasi mudanya. Aku percaya dan yakin Allah akan
membantu niat baikku ini dan aku pun yakin jika seluruh pemuda muslim menyatu
dan bergerak bersama melakukan peradaban di indonesia maka hal ini akan
tercapai walau cobaan telah datang di depan mata.Aku terinspirasi terhadap
tokoh yang sangat yakin akan kekuatan para pemuda bangsa seperti salah satu
bunyi dari pidato presiden pertama negeri ini
“Berilah aku 10 orang pemuda, akan aku guncangkan dunia.”( Ir. Soekarno, Presiden RI 1)
Dan para tokoh-tokoh islam
Bukanlah pemuda seseorang yang
membanggakan Bapaknya. Tetapi, pemuda itu adalah mereka yang menunjukan inilah
aku.” (Imam Ali Bin Abu Thalib)
Pesan presiden negara amerika
”Janganlah kamu tanyakan apa yang
negara berikan buatmu, tapi tanyakanlah apa yang telah kamu berikan kepada
negara.”(Jhon F.
Kennedy, Presiden USA)
”Merendahlah,
Engkau kan seperti
bintang-gemintang
Berkilau dipandang orang
Di atas riak air dan sang bintang
nun jauh tinggi
Janganlah seperti asap
Yang mengangkat diri tinggi di
langit
Padahal dirinya rendah hina.”
(Ustadz Rahmad Abdullah)
Pemuda adalah harapan bangsa. Di tangan merekalah terletak baik dan
buruknya suatu bangsa. Ketika pemudanya baik, maka baiklah bangsa itu.
Sebaliknya, bila pemudanya buruk (berakhlak buruk, red), maka tinggal menunggu
datangnya kehancuran.
Bila dibuka lembaran sejarah, diketahuilah bahwa lahirnya suatu peradaban
di bumi manapun tidak terlepas dari peran pemudanya. Beberapa contohnya sebagai
berikut :
-Revolusi industri di Inggris digerakkan oleh pemuda. Pemudanya berpacu
dalam teknologi. Mereka diantaranya adalah Alexander Graham Bell, James Watt,
dan lain lain.
-Revolusi Perancis, atau lebih dikenal dengan revolusi pemerintahan.
Revolusi ini digerakkan oleh para pemuda yang berjiwa nasionalis. Merekalah
yang menggulingkan raja Louis XVII ; yang akhirnya dieksekusi mati.
-Di Jepang. Setelah negeri Sakura itu diluluh lantakkan oleh tentara sekutu
dengan bom atom, mulailah dunia memandang Jepang sebelah mata. Jepang telah
lumpuh. Dunia pessimis Jepang akan bangkit. Pessimisnya masyarakat dunia di
dukung oleh fakta ilmiah. Radiasi uranium, remanansi molekul atom masih
aktif hingga sekarang, walau dalam takaran kecil. Dengan semangat Bushido
Jepang bangkit kembali. Semangat yang dikobarkan Kaisar Tenno Haika itu, tidak
terlepas dari dukungan pemudanya
-Di Indonesia. Perjuangan untuk merebut kemerdekaan hingga pembacaan teks
proklamasi juga atas dukungan pemuda. Begitupula halnya dengan peralihan
kekuasaan dari orde lama (orde campuran) ke orde baru (orde diktator) hingga ke
orde reformasi (orde kurang terkontrol) juga digerakkan oleh pemuda, khususnya
Mahasiswa.
Presiden RI 1, Ir. Soekarno mengatakan,”Berilah aku 10 orang
pemuda, akan aku guncangkan dunia.” Merujuk pada pernyataan tersebut, Ir
Soekarno mengakui bahwa eksistensi pemuda dalam suatu negeri menentukan masa
depan negeri tersebut. Pemuda sebagai aset bangsa yang paling berharga harus
mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai kalangan. Para generasi tua
berkewajiban memberikan pendidikan yang layak, mengajarkan moral dan akhlak,
dan keteladanan. Jelaslah, bahwa pemuda adalah tonggak perubahan suatu bangsa.
Dengan bangga kita mengatakan,”Pemuda adalah harapan bangsa.
Merujuk pada pernyataan,”Pemuda
adalah harapan bangsa.” Kuantitas yang besar tidak berarti mengalahkan
kualitas. Artinya, jumlah pemuda yang besar pada suatu negeri tidaklah bernilai
apa-apa, ketika tidak ada atau sedikit sekali yang berkarya, mandiri, dan
profesionalisme, serta berakhlak tinggi.
Pemuda yang diharapkan itu harus
memenuhi dua syarat utama sebagai berikut: Pertama, kehadirannya tidak
menambah masalah. Kedua, kehadirannya memberikan solusi atas masalah
yang ada.
”Bukanlah pemuda seseorang yang membanggakan Bapaknya. Tetapi, pemuda itu
adalah mereka yang menunjukan inilah aku.” (Imam Ali
Bin Abu Thalib)
Renungkan potongan kalimat Inilah aku! Tidaklah bijak jikalau kita
memahaminya sebagai sikap keangkuhan. Tapi, telaahlah lebih dalam! Potongan
kalimat tersebut memiliki makna komitmen kuat yang diiringi tindakan untuk
berprestasi.
Imam Syafi’i mengatakan: ”Hidupnya pemuda itu adalah karena
dua hal. Pertama, ilmu. Kedua, takwa. Jikalau kedua hal itu tidak dimilikinya.
Maka pemuda itu sesungguhnya adalah mati.”
Dari pernyataan diatas, menurut Imam Syafi’i ada dua hal mutlak yang harus
dimiliki oleh para pemuda, yaitu ilmu dan takwa. Bagaimana halnya, jika hanya
salah satu yang dimiliki? Realita menjawab, lahirnya pemuda yang setengah
manusia.. Pemuda seperti ini belum memenuhi kriteria pemuda harapan bangsa.
Pemuda yang berilmu tapi tidak berakhlak akan melahirkan Para Fir’aun baru. Hal
ini permasalahan besar. Takwa tanpa ilmu adalah omong kosong. Ketakwaan lahir
dari pemahaman yang dalam dan jelas.
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun wanita.
Dan, tidak ada batasan umur dalam menuntut ilmu. Rasulullah menegaskan, ”Tuntutlah
ilmu dari ayunan hingga liang lahat.” (HR Muslim)
Disamping berilmu, pemuda juga harus bertakwa kepada Allah SWT. Kalaulah
ilmu telah menerangi kegelapan di alam semesta; agar mampu menerangi setiap
celah dan lorong di bumi; dan dirasakan terangnya oleh setiap makhluk; maka
harus dilengkapi dengan takwa.
Al Imam Al Ghozali rahimakumullah mengatakan,”Bantinglah
otak mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung
di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati
sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa.”
Aku telah
terpanggil dengan permasalahan yang ada dibumi indonesiaku ini dan akupun siap
menjadi pelopor peradaban islam diIndonesia. Pesan-pesan para tokoh islam telah
membuka pikiranku tentang suatu perjuangan dan tanggung jawabku sebagai seorang
pemuda muslim dan untuk itu aku ikrarkan AKU SIAP MENJADI MUSLIM NEGARAWAN DAN
PELOPOR PERADABAN ISLAM DI BUMI INDONESIA. Mari para pemuda muslim kita bersatu
untuk bergerak menuju perubahan dan melakukan perdaban islam di bumi Indoneisa
tercinta. Allahuakbar..... Allahuakbar....Allahuakbar....
Diriku dan Kepedulianku Terhadap Indonesia Oleh Desty Dwi Kayanti(DDK)
Diriku
dan Kepedulianku Terhadap Indonesia
Oleh
Desty
Dwi Kayanti
Namaku
Desty Dwi Kayanti, aku lahir pada 3 desember 1995, saat ini umurku 18 tahun dan
aku baru saja menyelesaikan kuliah semester 1 ku, aku memiliki hobby membaca
Al-Qur’an, majalah islamiah, novel motivasi, koran, buku politik dan aku juga
suka menulis mulai dari cerpen, novel, esay bahkan karya ilmiah. Inilah hobiku
dari dulu. Berbicara mengenai karakter, menurut tes karaktek, karakterku adalah
sanguinis dan melankolis, memang benar kenyataannya karena aku orangnya suka
berbicara, suka orasi, banyak bertanya, selalu ceria, dan aku orangnya senang
akan diskusi, baik itu diskusi mengenai politik, organisasi, agama, budaya dan
lain-lainnya. Selain itu aku orangnya senang menulis jadwal kegiatan
sehari-hari. Dan aku juga senang membuat target-target dalam hidup. Aku sering
memikirkan masa depanku, dan apa yang aku lakukan saat ini dan esok, aku selalu
memikirkannya, dan aku orangnya tidak senang membicarakan orang lain atau
membenci orang lain. Dalam prinsipku semua orang itu adalah baik dan mereka
semua adalah saudaraku, dan aku tidak ingin menyakiti orang lain dan aku
terkadang sering sedih ketika merasa telah menyakiti orang lain. Aku juga bisa
kecewa saat apa yang ku inginkan tidak tercapai. Aku akan merasa sangat kecewa
saat yang kuinginkan tidak tercapai, tapi perasaan ini hanya menghantuiku
seketika, aku biasanya langsung bisa
semangat lagi.Beginilah aku, aku memiliki banyak teman, karena aku sangat senang memiliki banyak
kenalan. Dan juga aku senang bisa saling bercerita bersama teman-teman. Tapi
cerita yang memotivasi, untuk cerita masalah keluarga aku paling tidak menyukai
itu untuk saat ini, karena aku kurang percaya jika menceritakan sesuatu kepada
orang lain, aku lebih nyaman jika menceritakannya kedalam buku karena jika aku
cerita dalam buku maka yang tahu tentang perasaanku hanya buku dan diriku
sendiri serta sang penciptaku, Allah swt. Jika aku ada masalah aku jarang mau
menceritakannya ke orang lain, biasanya aku diam sendiri di kamar, kadang
nangis, dan langsung menulis apa yang ku rasa. Inilah yang membuatku lega. Jika
ku ceritakan tentang pengalaman hidup yang telah ku alami dari kecil di sini
mungkin semua orang tidak akan menyangka apa yang telah aku alami, pengalaman hidup
yang mungkin sangat pedih dan menyakitkan dan tak pernah terbayangkan oleh
siapapun. Saat ini aku di kenal orang yang sangat bersemangat, ceria, banyak
teman, senang bergaul dengan siapa saja. Tidak pernah terlihat kesedihan dalam
hidupku, itulah yang selalu ku pertahankan dalam hidupku, walau sebenarnya aku
juga pernah menangis dan bahkan aku orangnya suka menangis. Tapi untunglah aku
masih bisa tetap bersemangat menjalani hidup. Saat ini aku mengikuti berbagai
organisasi, ada FLMPI(Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia), LDK(Lembaga
Dakwah Kampus), KAMMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan ada juga
kepanitian di kampus yang pernah aku ikuti. Banyak orang yang mengira aku
terlalu memporsir diriku dengan banyak kegiatan, dan ada juga teman-temanku
yang memuji betapa kuatnya diriku. Sebenarnya, aku suka dan senang ikut
organisasi karena disanalah aku bisa bertemu banyak orang, berbagi pengalaman, pengalaman
kepemimpinan yang luar biasa yang membuatku sadar akan pentingnya waktu dan hidup
ini. Dimulai dari aku menjadi mahasiswa, pikiranku terbuka lebar akan tujuan
hidup dan apa yang harus aku lakukan di dunia ini. Saat ini gelarku mahasiswa, aku
sudah tidak lagi memikirkan diriku sendiri tapi saat ini yang ku pikirkan
adalah rakyat di negeriku Indonesia ini. Ternyata di luar sana sangat banyak
problematika umat, seperti kemiskinan, korupsi, kriminalitas, pembunuhan,
kelaparan dimana-mana, ketidakadilan, serta yang membuatku begitu perih adalah
ketika Negeri tempatku hidup ini di kuasai oleh Negara lain. Begitu menyedihkan
kondisi Negeriku ini yang seharusnya menjadi tanggung jawabku sebagai
mahasiswa. Naluri keingginan bermanfaat bagi sesama inilah yang membuatku untuk
terus ikut berpatisipasi aktif untuk berkontribusi dalam segala kegiatan baik
di kampus maupun di luar kampus. Aku senang dengan kegiatanku saat ini. Dan aku
menikmati proses yang sedang ku jalani saat ini. Aku sangat senang
memperdulikan permasalahan yang sedang melanda Indonesia, Dunia, maupun di
ranah kampusku sendiri. Aku selalu berpikir jika bukan aku lalu siapa yang akan
peduli??? Inilah yang menjadi motivasiku untuk terus bangkit berkontribusi
untuk kampus, masyarakat, Bangsa dan Negaraku. Semoga dengan jalan yang sudah
di takdirkan ini menghantarkan aku untuk bertemu Allah di akherat kelak dan ini
menjadi bekalku untuk selalu dekat dengan-Nya.
Mahasiswa Bergerak Melalui Jurnalistik Oleh : Desty Dwi Kayanti (DDK)
Mahasiswa Bergerak Melalui
Jurnalistik
Oleh : Desty Dwi Kayanti
Berbicara mahasiswa berarti kita
membicarakan seseorang yang memiliki pemikiran besar. Pemikiran yang
benar-benar akan direalisasikan oleh seorang mahasiswa. Bukan hanya pemikiran
yang dihasilkan oleh seorang mahasiswa, melainkan bukti nyata implementasinya
seperti pergerakan menuju perubahan yang lebih baik akan dilakukan oleh seorang
mahasiswa. Mahasiswa berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
karena mahasiswa yang dapat merubah bangsa kita ini menjadi bangsa yang besar
dan bangsa yang baik yang sesuai nilai-nilai pancasila, karenanya mahasiswa
tidak lagi memikirkan suatu yang kecil, tapi pemikiran dari seorang mahasiswa
adalah pemikiran-pemikiran yang besar yang dapat mempengaruhi seluruh bangsa
indonesia.
Mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka
pula yang menjaga kestabilan negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih
pemimpin unggul. Bukti nyata seperti halnya pada orde reformasi,
demonstrasi positif, serta pemimpin-pemimpin muda yang semuanya berkaitan erat
dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA dan SDM namun rapuh didera
berbagai permasalahan juga menjadi salah satu tanggungjawab untuk dibenahi oleh
mahasiswa. Oleh sebab itu peran mahasiswa itu sendiri dalam melakukan suatu
perubahan sangatlah penting. Tapi seorang mahasiswa tidak dapat bergerak
sendiri, melainkan membutuhkan orang lain.Tidak hanya itu mahasiswa juga
membutuhkan beberapa media yang bisa digunakan untuk menunjang pergerakan yang
dilakukan. Karena suatu pergerakan tidak dapat terjadi tanpa adanya orang yang
ingin melakukan perubahan, ada objek yang ingin di ubah dan yang penting
sarana atau media yang digunakan untuk melakukan perubahan. Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat bahwa mahasiswa banyak melakukan pergerakan
menuju perubahan yang lebih baik, seperti contoh nyata di wilayah
kampus,seorang mahasiswa akan ikut serta dalam memberi kritik atau saran kepada
pihak kampus jika ada suatu kebijakan yang dilakukan oleh pihak kampus yang
tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa di kampus tersebut.Dalam hal ini mahasiswa
melakukan sebuah kritik dan saran kepada pihak kampus,dan hal tersebut dapat di
tuangkan kedalam sebuah tulisan atau melalui media internet seperti web
kampus atau bisa langsung menemui pihak kampus,jika di lihat bahwa mahasiswa
membutuhkan suatu media yang dapat menunjang pergerakan mahasiswa yaitu dengan
jurnalistik .Mengapa jurnalistik dapat di gunakan sebagai penunjang?
Mungkin hal ini yang menjadi pertanyaan kita semua, ternyata jurnalistik dapat
di jadikan penunjang dalam pergerakan mahasiswa karena dengan adanya
jurnalistik mahasiswa dapat melakukan pergerakan tidak hanya dengan tindakan
langsung tapi juga dapat di lakukan melalui tulisan dan melalui sosial media di
internet yang mana membutuhkan peran jurnalistik di dalamnya. Berbicara
mengenai jurnalistik, sebenarnya apa yang di maksud dengan jurnalistik dan apa
saja yang termasuk jurnalistik tersebut, mengapa mahasiswa membutuhkan
jurnalistik dalam melakukan pergerakan? Iya, pertanyaan inilah yang banyak
terbesit di hati kita semua dan banyak orang yang tidak mengetahui akan peran
penting jurnalistik itu sendiri dalam pergerakan mahasiswa. Jurnalistik
merupakan suatu pengetahuan yang menyangkut pemberitaan seluk beluk kejadian,
peristiwa, atau gagasan yang dapat dijangkau khalayak yang luas, Jurnalistik
bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media
tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada
penyebarannya kepada masyarakat. Inilah yang meneyebabkan jurnalistik sangat di
butuhkan untuk penunjang pergerakan mahasiswa, bayangkan jika mahasiswa ingin
melakukan suatu inovasi baru, maka seorang mahasiswa akan mnenulis inovasi
tersebut dan mempublikasikannya ke khalayak umum. Agar apa yang ingin di
sampaikan oleh mahasiswa dapat tersalurkan ke semua orang. Tidak hanya itu
dengan adanya bantuan jurnalistik mahasiswa dituntut dalam menyuarakan
kebenaran dengan kekritisannya, dan dalam hal ini mahasiswa dapat menjadi
kacamata masyarakat, dimana mahasiswa mendapat bagian untuk benar-benar
mewakili kepentingan masyarakat. Mahasiswa tidak mendapat tekanan maupun
paksaan dari pihak manapun, ini adalah murni dari pemikiran-pemikiran mahasiswa
itu sendiri untuk menyuarakan kebenaran. Dan mahasiswa akan lebih leluasa
menyampaikan aspirasinya melalui tulisan dan berbagai media sosial lainnya
mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi baik di lingkungan
kampus, masyarakat maupun Negara. Untuk itu mahasiswa sangat membutuhkan
penunjang dari jurnalistik. Bila beberapa tahun ke belakang, identitas
mahasiswa sangat lekat dengan predikat aktivis, turun ke jalan untuk
menyampaikan aspirasinya agar terdengar oleh pemerintah, bukan tidak mungkin
jika kini mahasiswa lekat dengan aktivitas jurnalistik. Bukan hal yang baru
bila terkadang kekuatan tulisan justru lebih hebat. Jurnalistik tak melihat
siapa yang menyampaikan tapi apa yang disampaikan. Dan apa yang di sampaikan
mahasiswa dapat mempengaruhi masyarakat umum dan lebih memiliki langkah nyata
akan apa yang di tulis atau di publikasikan. Jadi tak heran lagi bahwa
mahasiswa dalam melakukan pergerakan akan membutuhkan jurnalistik di dalamnya. Untuk
itu kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan jiwa jurnalisme kita agar apa yang
ingin kita perbuat untuk kampus, masyarakat, Negara Indonesia yang lebih baik
dapat tercapai melalui pergerakan-pergerakan yang kita lakukan.
Langganan:
Postingan (Atom)