Rabu, 12 Maret 2014

Evaluasi Hidup di Hari Jum'at

Evaluasi Hidup di Hari Jum'at
jum'at,27 desember 2013
terbangun dari tidur panjang, ku rasakan nikmat bernapas yang masih membuatku hidup pada hari yang mulia ini, tak terasa begitu cepatnya waktu yang ku rasakan saat ini, detik demi detik terus berjalan, tak terasa perputaran waktu sangat cepat, ku hendak berpikir apakah benar sekarang tanggal 27 desember?? tinggal menghitung hari menuju gerbang tahun baru yaitu tahun 2014, sungguh perjalanan waktu yang begitu cepat, ku masih merasa baru menempuh bangku kuliah, tapi itu hanya perasaanku, aku sudah hampir 6 bulan duduk di bangku kuliah, apakah ini sungguh-sungguh? hatiku tetap memberikan argument yang tak masuk akal tentang saat ini, waktu yang telah ku lalui sudah begitu lama, terbesit lagi dalam hati apa yang sudah ku lakukan dalam hidup ini selama hampir 6 bulan?? apakah aku sudah melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi semua orang? apakah sebaliknya aku melakukan sesuatu yang tidak ada arti, hanya diam saja? 6 bulan bukan waktu yang sebentar, tapi itu waktu yang panjang, tapi apakah dalam waktu yang panjang itu aku sudah melakukan hal-hal yang baik? apakah aku sudah memperbaiki diri menjadi baik? Apa yang sudah ku persembahkan dalam hidup ini selama 6 bulan terakhir? ini adalah evaluasi besar untuk hidupku, jangan sampai kelak saat aku di tanyakan tentang apa yang sudah ku perbuat selama masa mudaku, aku hanya bisa diam dan menjawab hanya besenang-senang dan menikmati hidup yang hanya sementara ini. Kelak akan ada yang ku pertanggung jawabkan di hadapaNya, ini adalah tugasku di dunia ini, melakukan kebaikan dan kebermanfaatan untuk sesama... koreksi besar dalam hidupku,jika 1 menit aku bisa bersantai maka aku adalah orang yang merugi, tidakkah kita bepikir bahwa 1 detik saja sangat berarti dalam hidup ini, ku mulai dari jum'at 27 desember ini untuk lebih menghargai waktu,manfaatkan waktu yang hanya 24 jam dalam sehari untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, bayangkan jika hari ini aku tidak di bangunkan lagi? apa yang akan ku perbuat lagi sedangkan bekalku untuk bertemu dengan sang pencipta masih kurang, ku ingin di setiap nafasku ini adalah perbuatan baik yang akan ku lakukan, biarlah masa lalu yang sudah lewat yang masih banyak kekurangan, sering melalaikan waktu, tidak berpikir tentang umat, lalai dari kematian terkubur dalam-dalam karena itu adalah masa lalu yang tidak dapat di kembalikan lagi, sekarang adalah waktu untuk memikirkan masa depan yang lebih baik lagi, penuh dengan tindakan-tindakan positif dan lebih menghargai waktu, aku teringat akan kata-kata seseorang beberapa minggu lalu, ia berkata bahwa jika kamu ingin melihat seperti apa kamu 2, 3, 4, 30, 40 tahun lagi maka lihatlah seperti apa kamu sekarang,apa yang kamu lakukan, apa yang kamu katakan dan apa yang kamu pikirkan, yaaa, ini adalah kata-kata yang luar biasa, ini membuatku untuk terus terbangun untuk berbuat baik, mengejar cita-cita yang sudah ku tuliskan dan melakukan hal-hal yang bisa bermanfaat bagi sesama, jum'at yang indah yang bisa membuatku terbangun untuk mengingat segalanya.Menumbuhkan kesadaranku untuk terus membenah diri menuju lebih baik lagi, mulai detik ini ku lakukan yang terbaik setiap detiknya...

HIDUP karya : Desty Dwi Kayanti (DDK)

HIDUP
Karya : Desty Dwi Kayanti (DDK)
Sungguh aneh hidup ini….
Tidak ada hari tanpa cobaan
Alam yang selalu bicara tentang isinya
Mengiringi perjalanan hidup ini…
Paku-paku yang banyak menancapkan dirinya
Hati yang tenang, terguncang oleh tancapan
Sungguh pahitnya perjalanan hidup ini…
Burung-burung bernyanyi menandakan hari yang cerah
Suara tawa senyuman indah terpancar
Keakraban terbungkus oleh keceriaan
Seluruh tubuh bergerak mengikuti suasana
Tapi…
Saat tembakan peluru itu
Seluruh tubuh diam tak berkutik
Tak ada lagi keceriaan
Cobaan telah datang menghampiri
Tak ada perubahan…
Pohon menangis melihat ini semua
Tak termendung hati lara menjadi sakit mendalam
Sungguh…
Hidup penuh dengan seribu pertanyaan memanggil…
minggu,29 desember 2013 pukul 17.00 WIB
terbangun dari tidur siang yang panjang membuat jantung hingga sekarang tak berhenti berdetak kencang membuatku belum bisa menguasai tubuh, terbangun dengan kagetan yang luar biasa, aneh, binggung, pusing yaa itulah rasa yang sedang bersemayam hingga saat ini, teringat akan mimpi tadi yang begitu membahagiakan sekaligus membuat kecewa karena itu hanyalah sebuah mimpi, tapi tak terbayang wajah itu yang muncul, kenapa tiba-tiba wajah itu yang muncul?? aku tak pernah tahu apa arti semua mimpi itu, tapi hatiku bertanya mengapa rasanya hal yang di dalam mimpi itu benar-benar ku rasakan?? apakah mungkin rasa itu tumbuh lagi??? ku bingung tapi ku coba menatap kenyataan, bukan saatnya lagi ku sibuk memikirkan hal kecil sperti ini, karena masih banyak hal yang lebih penting untukku pikirkan tentang permasalahan umat saat ini dan cita-citaku yang telah tertulis dalam target hidupku... ku ingin sadarkan diri sejenak dan menenangkan hati dari efek tidur yang luar biasa ini, dengan mengingat umat dan amanahku di dunia ini cukup mengubur efek samping dari tidur siang yang baru beberapa jam lalu membuatku resah... oh tidur siang di hari minggu, kau begitu hebat kali ini, dengan seranganmu yang begitu mengejutkan bisa membuat hatiku begitu merasakan hal aneh, ok untuk beberapa jam yg lalu kau berhasil melakukan perubahan.. tapi saat ini maaf pengaruh seranganmu sudah hilang,

Rasa Yang Aneh

Rasa Yang Aneh
Selasa,31 desember 2013 pukul 6.57
rasa oh rasa apa yang sedang terjadi?? mengapa pagi ini kau begitu aneh? apakah ini benar-benar kehadiranmu? ku harap kau bisa mengendalikan dirimu agar kau tak datang di saat-saat seperti ini, kau tau betapa sulitnya saat kau datang tiba-tiba seperti ini, kau tak pernah mendengarkanku oh rasa....??? tolong jangan datang di saat-saat seperti ini, aku tak ingin kau menghantuiku di akhir tahun seperti ini, aku sudah lama menguburmu, tapi kenapa tiba-tiba kau datang lagi dan menghantuiku sudah 2 hari ini, apakah kau tak tau betapa slitnya jika kau datang dalam hidupku, walau kenyataannya hadirmu membuatku bahagia tapi itu salah, aku tak ingin mendapatkan bahagia darimu, karena itu bukanlah hakku, itu seharusnya menjadi kebahagiaan yang lain, kau tau itu kan?? tapi kenapa kau tetap datang?? apakah ada sesuatu yang sedang kau rindu?? apakah hal dulu itu yang membuatmu datang tiba-tiba, dan apakah mimpi dua malam terakhir ini yang mengundangmu untuk hadir?? oh rasa, kau begitu aneh hari ini, bisakah sekarang kita tidak dekat dulu?? kau pergilah jauh, jauh, jauh entah keluar angkasa sana, janganlaah kau balik lagi kepadaku rasa, apakah mungkin kau pergi dengan situasi seperti ini?? aku tak yakin, yaa, karena kau terlalu kuat rasa, sehingga diriku sendiri tak mampu membuat mu pergi jauh, kau tetap datang hingga detik ini, tapi ku mohon kepada sang pencipta untuk memusnahkanmu saja, maafkan aku rasa, karena kau tak pantas menemani hidupku untuk saat ini..
Rindu tak tercapai ( keluh hati di puncak kerinduan)
ketika rindu datang menhampiri, begitu berat melawan kerinduan akan keinginan melihat kampung halaman yang sudah lama tak terlihat, merindu akan suasanan keluarga yang sudah lama tak di rasakan lagi, terjerat dalam rasa rindu yang menggelora membuatku tak sanggup menahan hati tuk kembali, tapi, ini hanya sebatas keinginan yang mungkin takkan bisa tercapai untuk saat ini, melihat kondisi yang tak mendukung untuk diri ini kembali, akankah rasa rindu ini akan berlabu kedalam hati atau akan musnah dengan sendirinya??? entahlaah, apa yang akan terjadi dengan hati jika semua ini takkan tercapai.. akankah kerinduan ini tetap akan bersemayam dalam hati atau malah akan menghilang dan musnah... ???? saat ini ku rasakan kerinduan yang tak terwujud,terdiam dalam kesendirian dan membayangkan bahwa jiwa ini berada di tempat yang ku inginkan...

Mahasiswa Bangkit Sebagai Muslim Negarawan Oleh : Desty Dwi Kayanti(DDK)



Mahasiswa Bangkit Sebagai Muslim Negarawan
Oleh : Desty Dwi Kayanti
Mengapa kita harus menjadi muslim negarawan. Ini adalah pertanyaan pertama yang terbersit dalam pikiran kita. Menjadi muslim negarawan adalah kewajiban kita semua sebagai seorang muslim,mengapa tidak, sekarang  sudah mendapat gelar sebagai seorang mahasiswa,yang mana pemikirinnya tidak lagi memikirkan hal-hal kecil atau memikirkan pribadi sendiri melainkan suatu pemikiran yang besar yang sedang ku pikirkan sebagai seorang mahasiswa untuk negeriku tercinta Indonesia. Aku mulai tersadar mengenai itu sejak aku mendapatkan gelar Mahasiswa, sejak itulah aku tidak lagi memikirkan diriku sendiri atau hal-hal kecil yang dulu sering ku pikirkan tapi sekarang yang ku pikirkan adalah apa yang bisa ku perbuat untuk negeriku Indonesia. Dan aku pun memiliki keinginan untuk menjadi pelopor peradaban islam di Indonesia sehingga aku bisa menyelamatkan Indonesiau ini, walau kenyataannya indonesiaku ini tidak seperti dulu, masyarakatnya masih saling hormat menghormati, sopan santun sangat di jaga dan gotong royong, kerjasama sangat di tegakkan, tapi sekarang bumi indonesiaku ini telah berubah menjadi bumi yang penuh dengan orang-orang yang mengalami penurunan akhlak dan akidah, korupsi di mana-mana, kejahatan di mana-mana, para generasi muda telah di hancurkan oleh budaya barat, seks bebas di mna-mana, kemiskinan, kriminalitas, ketidakadilan terjadi di bumi indonesiaku. Tapi aku tidak menyesal telah di lahirkan di bumi Indonesia karena aku bangga telah di lahirkan di bumi indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan manusianya. Walau banyak permasalahan yang terjadi sekarang aku akan tetap mencintai negeriku ini, dan inilah saatnya aku ingin membuktikan apa yang bisa ku perbuat untuk negeriku ini agar permasalahan yang ada bisa di minimalisir dan bahkan aku ingin suatu saat negeriku ini akan kembali jaya dan makmur, seluruh rakyat sejahtera dan tidak ada lagi ketidakadilan di bumi Indonesia. Tapi itu mungkin mimpi besar yang sedang ingin ku capai, entah kapan waktu itu datang hanya Allah swt yang tahu.Inilah jawaban mengapa aku harus menjadi muslim negarawan, aku adalah muslim yang memiliki mimpi besar untuk menyelamatkan dan menjadikan peradaban islam di indonesia sehingga rakyat dan seluruh penghuni yang ada di bumi indonesia bisa terselamatkan dari serangan-serangan kaum yahudi yang ingin menghancurkan kaum muslim terutama pada generasi mudanya. Aku percaya dan yakin Allah akan membantu niat baikku ini dan aku pun yakin jika seluruh pemuda muslim menyatu dan bergerak bersama melakukan peradaban di indonesia maka hal ini akan tercapai walau cobaan telah datang di depan mata.Aku terinspirasi terhadap tokoh yang sangat yakin akan kekuatan para pemuda bangsa seperti salah satu bunyi dari pidato presiden pertama negeri ini
 Berilah aku 10 orang pemuda, akan aku guncangkan dunia.”( Ir. Soekarno, Presiden RI 1)
Dan para tokoh-tokoh islam
Bukanlah pemuda seseorang yang membanggakan Bapaknya. Tetapi, pemuda itu adalah mereka yang menunjukan inilah aku.” (Imam Ali Bin Abu Thalib)
Pesan presiden negara amerika
Janganlah kamu tanyakan apa yang negara berikan buatmu, tapi tanyakanlah apa yang telah kamu berikan kepada negara.”(Jhon F. Kennedy, Presiden USA)
Merendahlah,
Engkau kan seperti bintang-gemintang
Berkilau dipandang orang
Di atas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi
Janganlah seperti asap
Yang mengangkat diri tinggi di langit
Padahal dirinya rendah hina.”
(Ustadz Rahmad Abdullah)
Pemuda adalah harapan bangsa. Di tangan merekalah terletak baik dan buruknya suatu bangsa. Ketika pemudanya baik, maka baiklah bangsa itu. Sebaliknya, bila pemudanya buruk (berakhlak buruk, red), maka tinggal menunggu datangnya kehancuran.
Bila dibuka lembaran sejarah, diketahuilah bahwa lahirnya suatu peradaban di bumi manapun tidak terlepas dari peran pemudanya. Beberapa contohnya sebagai berikut :
-Revolusi industri di Inggris digerakkan oleh pemuda. Pemudanya berpacu dalam teknologi. Mereka diantaranya adalah Alexander Graham Bell, James Watt, dan lain lain.
-Revolusi Perancis, atau lebih dikenal dengan revolusi pemerintahan. Revolusi ini digerakkan oleh para pemuda yang berjiwa nasionalis. Merekalah yang menggulingkan raja Louis XVII ; yang akhirnya dieksekusi mati.
-Di Jepang. Setelah negeri Sakura itu diluluh lantakkan oleh tentara sekutu dengan bom atom, mulailah dunia memandang Jepang sebelah mata. Jepang telah lumpuh. Dunia pessimis Jepang akan bangkit. Pessimisnya masyarakat dunia di dukung oleh fakta ilmiah. Radiasi uranium, remanansi molekul atom masih aktif hingga sekarang, walau dalam takaran kecil. Dengan semangat Bushido Jepang bangkit kembali. Semangat yang dikobarkan Kaisar Tenno Haika itu, tidak terlepas dari dukungan pemudanya
-Di Indonesia. Perjuangan untuk merebut kemerdekaan hingga pembacaan teks proklamasi juga atas dukungan pemuda. Begitupula halnya dengan peralihan kekuasaan dari orde lama (orde campuran) ke orde baru (orde diktator) hingga ke orde reformasi (orde kurang terkontrol) juga digerakkan oleh pemuda, khususnya Mahasiswa.
Presiden RI 1, Ir. Soekarno mengatakan,”Berilah aku 10 orang pemuda, akan aku guncangkan dunia.” Merujuk pada pernyataan tersebut, Ir Soekarno mengakui bahwa eksistensi pemuda dalam suatu negeri menentukan masa depan negeri tersebut. Pemuda sebagai aset bangsa yang paling berharga harus mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai kalangan. Para generasi tua berkewajiban memberikan pendidikan yang layak, mengajarkan moral dan akhlak, dan keteladanan. Jelaslah, bahwa pemuda adalah tonggak perubahan suatu bangsa. Dengan bangga kita mengatakan,”Pemuda adalah harapan bangsa.
Merujuk pada pernyataan,”Pemuda adalah harapan bangsa.” Kuantitas yang besar tidak berarti mengalahkan kualitas. Artinya, jumlah pemuda yang besar pada suatu negeri tidaklah bernilai apa-apa, ketika tidak ada atau sedikit sekali yang berkarya, mandiri, dan profesionalisme, serta berakhlak tinggi.
Pemuda yang diharapkan itu harus memenuhi dua syarat utama sebagai berikut: Pertama, kehadirannya tidak menambah masalah. Kedua, kehadirannya memberikan solusi atas masalah yang ada.
Bukanlah pemuda seseorang yang membanggakan Bapaknya. Tetapi, pemuda itu adalah mereka yang menunjukan inilah aku.” (Imam Ali Bin Abu Thalib)
Renungkan potongan kalimat Inilah aku! Tidaklah bijak jikalau kita memahaminya sebagai sikap keangkuhan. Tapi, telaahlah lebih dalam! Potongan kalimat tersebut memiliki makna komitmen kuat yang diiringi tindakan untuk berprestasi.
Imam Syafi’i mengatakan: ”Hidupnya pemuda itu adalah karena dua hal. Pertama, ilmu. Kedua, takwa. Jikalau kedua hal itu tidak dimilikinya. Maka pemuda itu sesungguhnya adalah mati.”
Dari pernyataan diatas, menurut Imam Syafi’i ada dua hal mutlak yang harus dimiliki oleh para pemuda, yaitu ilmu dan takwa. Bagaimana halnya, jika hanya salah satu yang dimiliki? Realita menjawab, lahirnya pemuda yang setengah manusia.. Pemuda seperti ini belum memenuhi kriteria pemuda harapan bangsa. Pemuda yang berilmu tapi tidak berakhlak akan melahirkan Para Fir’aun baru. Hal ini permasalahan besar. Takwa tanpa ilmu adalah omong kosong. Ketakwaan lahir dari pemahaman yang dalam dan jelas.
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun wanita. Dan, tidak ada batasan umur dalam menuntut ilmu. Rasulullah menegaskan, ”Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat.” (HR Muslim)
Disamping berilmu, pemuda juga harus bertakwa kepada Allah SWT. Kalaulah ilmu telah menerangi kegelapan di alam semesta; agar mampu menerangi setiap celah dan lorong di bumi; dan dirasakan terangnya oleh setiap makhluk; maka harus dilengkapi dengan takwa.
Al Imam Al Ghozali rahimakumullah mengatakan,”Bantinglah otak mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa.”
            Aku telah terpanggil dengan permasalahan yang ada dibumi indonesiaku ini dan akupun siap menjadi pelopor peradaban islam diIndonesia. Pesan-pesan para tokoh islam telah membuka pikiranku tentang suatu perjuangan dan tanggung jawabku sebagai seorang pemuda muslim dan untuk itu aku ikrarkan AKU SIAP MENJADI MUSLIM NEGARAWAN DAN PELOPOR PERADABAN ISLAM DI BUMI INDONESIA. Mari para pemuda muslim kita bersatu untuk bergerak menuju perubahan dan melakukan perdaban islam di bumi Indoneisa tercinta. Allahuakbar..... Allahuakbar....Allahuakbar....

Diriku dan Kepedulianku Terhadap Indonesia Oleh Desty Dwi Kayanti(DDK)



Diriku dan Kepedulianku Terhadap Indonesia
Oleh
Desty Dwi Kayanti

Namaku Desty Dwi Kayanti, aku lahir pada 3 desember 1995, saat ini umurku 18 tahun dan aku baru saja menyelesaikan kuliah semester 1 ku, aku memiliki hobby membaca Al-Qur’an, majalah islamiah, novel motivasi, koran, buku politik dan aku juga suka menulis mulai dari cerpen, novel, esay bahkan karya ilmiah. Inilah hobiku dari dulu. Berbicara mengenai karakter, menurut tes karaktek, karakterku adalah sanguinis dan melankolis, memang benar kenyataannya karena aku orangnya suka berbicara, suka orasi, banyak bertanya, selalu ceria, dan aku orangnya senang akan diskusi, baik itu diskusi mengenai politik, organisasi, agama, budaya dan lain-lainnya. Selain itu aku orangnya senang menulis jadwal kegiatan sehari-hari. Dan aku juga senang membuat target-target dalam hidup. Aku sering memikirkan masa depanku, dan apa yang aku lakukan saat ini dan esok, aku selalu memikirkannya, dan aku orangnya tidak senang membicarakan orang lain atau membenci orang lain. Dalam prinsipku semua orang itu adalah baik dan mereka semua adalah saudaraku, dan aku tidak ingin menyakiti orang lain dan aku terkadang sering sedih ketika merasa telah menyakiti orang lain. Aku juga bisa kecewa saat apa yang ku inginkan tidak tercapai. Aku akan merasa sangat kecewa saat yang kuinginkan tidak tercapai, tapi perasaan ini hanya menghantuiku seketika,  aku biasanya langsung bisa semangat lagi.Beginilah aku, aku memiliki banyak teman,  karena aku sangat senang memiliki banyak kenalan. Dan juga aku senang bisa saling bercerita bersama teman-teman. Tapi cerita yang memotivasi, untuk cerita masalah keluarga aku paling tidak menyukai itu untuk saat ini, karena aku kurang percaya jika menceritakan sesuatu kepada orang lain, aku lebih nyaman jika menceritakannya kedalam buku karena jika aku cerita dalam buku maka yang tahu tentang perasaanku hanya buku dan diriku sendiri serta sang penciptaku, Allah swt. Jika aku ada masalah aku jarang mau menceritakannya ke orang lain, biasanya aku diam sendiri di kamar, kadang nangis, dan langsung menulis apa yang ku rasa. Inilah yang membuatku lega. Jika ku ceritakan tentang pengalaman hidup yang telah ku alami dari kecil di sini mungkin semua orang tidak akan menyangka apa yang telah aku alami, pengalaman hidup yang mungkin sangat pedih dan menyakitkan dan tak pernah terbayangkan oleh siapapun. Saat ini aku di kenal orang yang sangat bersemangat, ceria, banyak teman, senang bergaul dengan siapa saja. Tidak pernah terlihat kesedihan dalam hidupku, itulah yang selalu ku pertahankan dalam hidupku, walau sebenarnya aku juga pernah menangis dan bahkan aku orangnya suka menangis. Tapi untunglah aku masih bisa tetap bersemangat menjalani hidup. Saat ini aku mengikuti berbagai organisasi, ada FLMPI(Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia), LDK(Lembaga Dakwah Kampus), KAMMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan ada juga kepanitian di kampus yang pernah aku ikuti. Banyak orang yang mengira aku terlalu memporsir diriku dengan banyak kegiatan, dan ada juga teman-temanku yang memuji betapa kuatnya diriku. Sebenarnya, aku suka dan senang ikut organisasi karena disanalah aku bisa bertemu banyak orang, berbagi pengalaman, pengalaman kepemimpinan yang luar biasa yang membuatku sadar akan pentingnya waktu dan hidup ini. Dimulai dari aku menjadi mahasiswa, pikiranku terbuka lebar akan tujuan hidup dan apa yang harus aku lakukan di dunia ini. Saat ini gelarku mahasiswa, aku sudah tidak lagi memikirkan diriku sendiri tapi saat ini yang ku pikirkan adalah rakyat di negeriku Indonesia ini. Ternyata di luar sana sangat banyak problematika umat, seperti kemiskinan, korupsi, kriminalitas, pembunuhan, kelaparan dimana-mana, ketidakadilan, serta yang membuatku begitu perih adalah ketika Negeri tempatku hidup ini di kuasai oleh Negara lain. Begitu menyedihkan kondisi Negeriku ini yang seharusnya menjadi tanggung jawabku sebagai mahasiswa. Naluri keingginan bermanfaat bagi sesama inilah yang membuatku untuk terus ikut berpatisipasi aktif untuk berkontribusi dalam segala kegiatan baik di kampus maupun di luar kampus. Aku senang dengan kegiatanku saat ini. Dan aku menikmati proses yang sedang ku jalani saat ini. Aku sangat senang memperdulikan permasalahan yang sedang melanda Indonesia, Dunia, maupun di ranah kampusku sendiri. Aku selalu berpikir jika bukan aku lalu siapa yang akan peduli??? Inilah yang menjadi motivasiku untuk terus bangkit berkontribusi untuk kampus, masyarakat, Bangsa dan Negaraku. Semoga dengan jalan yang sudah di takdirkan ini menghantarkan aku untuk bertemu Allah di akherat kelak dan ini menjadi bekalku untuk selalu dekat dengan-Nya.

Mahasiswa Bergerak Melalui Jurnalistik Oleh : Desty Dwi Kayanti (DDK)



Mahasiswa Bergerak Melalui Jurnalistik
Oleh : Desty Dwi Kayanti
            Berbicara mahasiswa berarti kita membicarakan seseorang yang memiliki pemikiran besar. Pemikiran yang benar-benar akan direalisasikan oleh seorang mahasiswa. Bukan hanya pemikiran yang dihasilkan oleh seorang mahasiswa, melainkan bukti nyata implementasinya seperti pergerakan menuju perubahan yang lebih baik akan dilakukan oleh seorang mahasiswa. Mahasiswa berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena mahasiswa yang dapat merubah bangsa kita ini menjadi bangsa yang besar dan bangsa yang baik yang sesuai nilai-nilai pancasila, karenanya mahasiswa tidak lagi memikirkan suatu yang kecil, tapi pemikiran dari seorang mahasiswa adalah pemikiran-pemikiran yang besar yang dapat mempengaruhi seluruh bangsa indonesia.
          Mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan. Mereka pula yang menjaga kestabilan negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin unggul. Bukti nyata seperti halnya pada  orde reformasi, demonstrasi positif, serta pemimpin-pemimpin muda yang semuanya berkaitan erat dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA dan SDM namun rapuh didera berbagai permasalahan juga menjadi salah satu tanggungjawab untuk dibenahi oleh mahasiswa. Oleh sebab itu peran mahasiswa itu sendiri dalam melakukan suatu perubahan  sangatlah penting. Tapi seorang mahasiswa tidak dapat bergerak sendiri, melainkan membutuhkan orang lain.Tidak hanya itu mahasiswa juga membutuhkan beberapa media yang bisa digunakan untuk menunjang pergerakan yang dilakukan. Karena suatu pergerakan tidak dapat terjadi tanpa adanya orang yang  ingin melakukan perubahan, ada objek yang ingin di ubah dan yang penting sarana atau media yang digunakan untuk melakukan perubahan. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa mahasiswa banyak melakukan pergerakan menuju perubahan yang lebih baik, seperti contoh nyata di wilayah kampus,seorang mahasiswa akan ikut serta dalam memberi kritik atau saran kepada pihak kampus jika ada suatu kebijakan yang dilakukan oleh pihak kampus yang tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa di kampus tersebut.Dalam hal ini mahasiswa melakukan sebuah kritik dan saran kepada pihak kampus,dan hal tersebut dapat di tuangkan kedalam sebuah tulisan atau melalui media internet  seperti web kampus atau bisa langsung menemui pihak kampus,jika di lihat bahwa mahasiswa membutuhkan suatu media yang dapat menunjang pergerakan mahasiswa yaitu dengan   jurnalistik .Mengapa jurnalistik dapat di gunakan sebagai penunjang? Mungkin hal ini yang menjadi pertanyaan kita semua, ternyata jurnalistik dapat di jadikan penunjang dalam pergerakan mahasiswa karena dengan adanya jurnalistik mahasiswa dapat melakukan pergerakan tidak hanya dengan tindakan langsung tapi juga dapat di lakukan melalui tulisan dan melalui sosial media di internet yang mana membutuhkan peran jurnalistik di dalamnya. Berbicara mengenai jurnalistik, sebenarnya apa yang di maksud dengan jurnalistik dan apa saja yang termasuk jurnalistik tersebut, mengapa mahasiswa membutuhkan jurnalistik dalam melakukan pergerakan? Iya, pertanyaan inilah yang banyak terbesit di hati kita semua dan banyak orang yang tidak mengetahui akan peran penting jurnalistik itu sendiri dalam pergerakan mahasiswa. Jurnalistik merupakan suatu pengetahuan yang menyangkut pemberitaan seluk beluk kejadian, peristiwa, atau gagasan yang dapat dijangkau khalayak yang luas, Jurnalistik bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Inilah yang meneyebabkan jurnalistik sangat di butuhkan untuk penunjang pergerakan mahasiswa, bayangkan jika mahasiswa ingin melakukan suatu inovasi baru, maka seorang mahasiswa akan mnenulis inovasi tersebut dan mempublikasikannya ke khalayak umum. Agar apa yang ingin di sampaikan oleh mahasiswa dapat tersalurkan ke semua orang. Tidak hanya itu dengan adanya bantuan jurnalistik mahasiswa  dituntut dalam menyuarakan kebenaran dengan kekritisannya, dan dalam hal ini mahasiswa dapat menjadi kacamata masyarakat, dimana mahasiswa mendapat bagian untuk benar-benar mewakili kepentingan masyarakat. Mahasiswa tidak mendapat tekanan maupun paksaan dari pihak manapun, ini adalah murni dari pemikiran-pemikiran mahasiswa itu sendiri untuk menyuarakan kebenaran.  Dan mahasiswa akan lebih leluasa menyampaikan aspirasinya melalui tulisan dan berbagai media sosial lainnya mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi baik  di lingkungan kampus, masyarakat maupun Negara. Untuk itu mahasiswa sangat membutuhkan penunjang dari jurnalistik. Bila beberapa tahun ke belakang, identitas mahasiswa sangat lekat dengan predikat aktivis, turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya agar terdengar oleh pemerintah, bukan tidak mungkin jika kini mahasiswa lekat dengan aktivitas jurnalistik. Bukan hal yang baru bila terkadang kekuatan tulisan justru lebih hebat. Jurnalistik tak melihat siapa yang menyampaikan tapi apa yang disampaikan. Dan apa yang di sampaikan mahasiswa dapat mempengaruhi masyarakat umum dan lebih memiliki langkah nyata akan apa yang di tulis atau di publikasikan. Jadi tak heran lagi bahwa mahasiswa dalam melakukan pergerakan akan membutuhkan jurnalistik di dalamnya. Untuk itu kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan jiwa jurnalisme kita agar apa yang ingin kita perbuat untuk kampus, masyarakat, Negara Indonesia yang lebih baik dapat tercapai melalui pergerakan-pergerakan yang kita lakukan.